PANGKALAN KERINCI - Direktur Akademi Komunitas
Negeri Pelalawan (AKNP) Syafi'I resmi mengundurkan diri pada Senin
(20/1) dalam acara serah terima jabatan (sertijab) di aula AKNP. Sebagai
gantinya, Dinas Pendidikan (Disdik) Pelalawan menunjuk Muktarius
sebagai Pejabat (Pj) Direktur.
Dalam prosesi sertijab, Syafi'i menjelaskan, surat pengajuan
pengunduran jabatan Direktur AKNP sudah diajukan pada awal Oktober tahun
lalu.
Namun baru Januari 2014 ini mendapat respon. Syafi'i menjamin ia
meletakkan jabatan sebelum waktunya, murni atas permintaannya pribadi.
Tidak ada intervensi apapun dan dari pihak manapun, terlebih selama
memangku jabatan itu.
"Alasan saya mengundurkan diri, lantaran ingin fokus dalam
melanjutkan jenjang studi meraih gelar doktor. Saya sudah mulai program
S3 sejak tahun 2010 silam, jauh sebelum menjadi Direktur AKNP,"
terangnya.
Dikatakan Syafi'i, tidak ada hal yang perlu lagi dikomentari atas
pengunduran dirinya. Penegasan yang disampaikannya di depan tamu
undangan Sertijab, juga sebagai bantahan dari isu-isu yang beredar di
luar, terkait mundurnya dari pimpinan AKNP. Banyak menuding, ia sudah
tidak selaras dengan manajemen AKNP lainnya maupun visi dan misi,
kemudian memilih angkat kaki. Gelar doktor yang telah dirancangnya telah
tertunda beberapa lama, sejak dipercaya memimpin AKNP selama kurang
lebih satu tahun.
Pj Direktur AKNP, Muktarius dalam sambutanya meminta dukungan dari
direktur yang lama dalam melaksanakan tujuan dari AKNP Pelalawan.
Apalagi AKNP di bawah kepemimpinan Syafii pernah menyandang predikat
sebagai salah satu komunitas negeri yang terbaik se Pulau Sumatra.
"Kami memohon dukungan moral dari semua unsur, baik itu Disdik
Pelalawan, Pak Kadisdik juga Pak Syafi'i untuk tetap ikut mengembangkan
AKNP ini," tukasnya.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Pelalawan, MD Rizal, turut
memperkuat apa yang disampaikan oleh mantan Direktur AKNP yang juga
Ketua PGRI Pelalawan itu. Menurutnya, pada 28 Oktober 2013, pihaknya
mendapat surat permohonan pengunduran diri Syafi'i. Selain itu, Syafii
tidak ada terlibat proses hukum, tapi keinginananya mengundurkan diri
itu karena ingin fokus dan konsentrasi menyelesaikan pendidikan program
doktor.
"Karena alasannya bagus dan masuk akal, maka kita mendukung keputusan
Syafi'i. Makanya kita langsung menggelar pertemuan untuk mencari
Direktur baru AKNP ini, yang kemudian ditunjuk Mukhtarius," papar MD
Rizal.
pekanbaru.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar